Jam dunia

Kamis, 06 Agustus 2009

MUKJIZAT NABI MUSA


Ilustrasi terbelahnya laut merah.

Pada suatu hari seorang ahli nujum datang menghadap fir'aun bahwa menurut perhitungannya tak lama lagi bakal lahir seorang bayi dari bangsa israil yang kelak akan menjadi musuh dan menjatuhkan kekuasaannya.
Fir'aun berang mendengar laporan itu. Saat itu juga dia memberikan perintah agar membunuh bayi laki - laki yang lahir dari bangsa israil.
Musa dilahirkan oleh pasangan suami istri Imran dan Yukabad. Begitu mengetahui bahwa anaknya yang lahir adalah laki - laki. Yukabad dan Imran panik. Jika tak segera disembunyikan anak itu tentulah akan dibunuh oleh kaki tangan Fir'aun. Yukabad sangat sangat sayang pada bayinya yang molek dan sehat serta lucu itu. Ia tak rela bayinya itu sampai terbunuh tapi untuk menyembunyikan bayinya terus - menerus juga tidak mungkin. Allah memberikan ilham kepada ibu Nabi Musa itu untuk membuat peti tahan air lalu menghanyutkan Musa di dalam peti di sungai Nil. Kakak Musa diperintahkan mengikuti kemana peti itu hanyut dan ditangan siapakah musa nanti ditemukan. Ternyata peti itu ditemukan putri Raja Fir'aun. Peti dibuka

Gambar sisa roda kereta kuda pasukan firaun
yang ikut tenggelam didasar laut
setelah tau isinya bayi mereka bawa ke hadapatan ibu mereka yaitu istri Fir'aun yang bernama Asiah. Istri Asiah sangat senang melihat bayi itu. Ia ingin mengangkatnya sebagai anak. Maka diutarkan niatnya itu kepada Fir'aun.
Mula - mula Fir'aun menolak, namun atas bujukan istrinya itu akhirnya ia setuju. Asiah pun senang segera dicari pengasuh yang menyusui musa. Namun beberapa inang yang didatangkan tidak ada yang cocok, Musa tak mau minum susu inang - inang itu. Kakak musa menawarkan ibunya untuk menjadi inang. Mereka pura - pura tidak mengenal musa. Demikianlah karena disusui ibunya sendiri akhirnya mau menetek. Musa diserahkan kepada Yukabad sampai masa menyusuinya selesai. Yukabad mendapat upah bayaran yang cukup besar. Sesudah usai masa menyusui, Musa dikembalikan ke Istana Fir'aun. Ia dididik sebagaimana anak - anak raja yang lain. Ia berpakaian seperti Fir'aun mengendarai kendaraan Fir'aun sehingga dikenal sebagai Pangeran Musa bin Fir'aun.
Setelah dewasa Allah menganugerahkan pangkat kenabian dan ilmu pengetahuan.
Pada Suatu hari musa berjalan - jalan di kota. Ia melihat orang qutbi dan orang israil sedang berkelahi. karena keadaan tak seimbang Musa membela orang israil. Orang Qutbi tidak mau diajak damai. Musa menjadi marah orang itu langsung dipukulnya. Sekali tempeleng orang itu mati.
Ada seseorang sakti yang melihat kejadian itu. Musa dilaporkan kepada Fir'aun. Setelah Fir'aun tahu bahwa Musa membela orang Israil ia segera memerintahkan orang untuk menangkap Musa.
Musa melarikan diri, tujuannya ke negeri Madyan. Ia menyesal telah membunuh orang. Ia bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Allah mengabulkan doanya dan ia diampuni. Dari Mesir ke Madyan harus ditempuh jalan kaki selama delapan hari. Karena kelelahan dan merasa lapar Musa beristirahat dibawah pepohonan. Tak jauh dari tempatnya beristirahat ia melihat dua orang wanita cantik sedang berebut untuk mendapatkan air di sumur guna memberi minum ternak yang mereka gembalakan. gadis - gadis cantik itu berbebutan dengan sekelompok pria kasar yang mau menang sendiri. Musa segera bergerak menolong dua gadis itu. Laki - laki kasar tadi mencoba melawan Musa tapi Musa dapat mengalakan mereka.
Kedua gadis itu melaporkan kepada Ayahnya apa yang telah dialaminya. Ayah mereka yaitu Nabi Syu'aib memerintahkan kepada anak gadisnya untuk mengundang Musa kerumahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar